Unsur-unsur Komunikasi pada Brosur HIV/AIDS
- Komunikator : PIK-KRR SMA Negeri 5 Makassar atau Smunel
- Komunikan : Masyarakat luas
- Pesan : berbagai hal tentang HIV/AIDS baik dari pngertian, penularan, pencegahan serta mengapa HIV/AIDS penting untuk diketahui sehubungan dengan memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh tanggal 1 Desember.
- Media : Brosur/Selebaran
- Hambatan : Noises
Media komunikasi yang saya pilih disini adalah brosur HIV/AIDS yang tampaknya dibuat ketika peringatan hari AIDS sedunia. Pada brosur tersebut, terlihat dengan jelas bahwa PIK-KRR SMA Negeri 5 Makassar atau dikenal dengan Smunel sebagai komunikator atau pembuat brosur. Pada brosur tersebut terlihat kalimat “Selamatkan Keluarga Kita dari Bahaya HIV/AIDS” sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikan atau sasaran dari brosur tersebut adalah masyarakat luas dan tidak dikhususkan untuk kelompok ataupun orang-orang tertentu. Adapun pesan dari brosur tersebut adalah berbagai hal tentang HIV/AIDS baik dari pngertian, penularan, pencegahan serta mengapa HIV/AIDS penting untuk diketahui sehubungan dengan memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh tanggal 1 Desember. Sedangkan hambatan komunikasi pada brosur tersebut berupa noises, karena tidak semua lapisan masyarakat mendapatkan brosur tersebut, mungkin saja karena jumlah brosur yang relatif terbatas ataupun karena brosur tersebut hanya dibagikan di Kota Makassar saja.
Bentuk Komunikasi pada Brosur HIV/AIDS
Bentuk Komunikasi dari brosur HIV/AIDS tersebut adalah komunikasi massa, karena brosur tersebut tampaknya diberikan pada masyarakat luas di Kota Makassar yang mungkin saja lebih dari 30 orang yang membacanya. Selain itu bentuk komunikasi lain dari brosur HIV/AIDS tersebut adalah komunikasi tidak langsung, karena penyampaian informasi melalui brosur tersebut memiliki jangka waktu yang tidak hanya pada saat atau hari itu saja serta tidak hanya direspon waktu itu juga.
Prinsip Komunikasi pada Brosur HIV/AIDS
- Komunikasi mempunyai dimensi isi & hubungan maksudnya isi pesan yang disampaikan brosur tersebut berhubungan dengan gambar yang tampak seperti ekspresi keluarga yang hidup bahagia tanpa HIV. Berikut gambar yang saya maksud tersebut.
LIVE WITHOUT HIV
- Berlangsung dalam Berbagai Tingkat Kesenjangan, maksudnya pesan yang disampaikan pada brosur HIV/AIDS tersebut sesuai saat pesan tersebut disampakan pada masyarakat luas yaitu pada 1 Desember yang bertepatan dengan hari AIDS sedunia.
- Proses simbolik, maksudnya dalam brosur HIV/AIDS tersebut terdapat gambar pita merah yang mana PIK-KRR SMA Negeri 5 Makassar dan masyarakat luas ketahui sebagai simbol HIV/AIDS. Simbol HIV/AIDS yang saya maksud yaitu gambar dibawah ini.
- Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan Waktu, maksudnya bahasa yang digunakan pada brosur HIV/AIDS tersebut mudah dimengerti oleh semua kalangan dalam hal ini yaitu masyarakat luas.
- Komunikasi Bersifat Proses, Dinamis dan Transaksi, maksudnya komunikasi melalui brosur HIV/AIDS tersebut tidak hanya berlangsung pada satu waktu saja. Bisa saja pembaca brosur tersebut memberikan brosur ataupun menyampaikan pesan brosur tersebut pada keluarga atau temannya sehingga dapat terjadi komunikasi yang berantai.
- Komunikasi Bukan Panasea, maksudnya informasi yang diberikan PIK-KRR SMA Negeri 5 Makassar ini belum tentu dapat mengurangi bahkan menghilangkan kasus HIV/AIDS dimasyarakat.
Kritik Terhadap Brosur HIV/AIDS
Menurut saya informasi pada brosur tersebut sudah cukup bagus dan lengkap. Namun media komunikasiyang dipilih PIK-KRR SMA Negeri 5 Makassar untuk menyampaikan informasi HIV/AIDS tersebut tidak dapat menyampaikan pesannya kepada semua lapisan masyarakat. Hal itu terjadi karena tidak semua lapisan masyarakat mendapatkan brosur tersebut. Mungkin karena jumlah brosur yang relatif terbatas ataupun karena brosur tersebut hanya dibagikan di Kota Makassar saja.
Saran untuk Brosur HIV/AIDS
Seharusnya informasi mengenai HIV/AIDS tersebut tidak hanya disampaikan dalam bentuk brosur namun disampaikan juga dalam bentuk poster yang dipasang pada puskesmas ataupun tempat pelayanan kesehatan lainnya. Dapat juga disampaikan dalam bentuk stiker dan ditempelkan pada alat transportasi umum seperti pete-pete ataupun tempat umum lainnya namun tetap menjaga kebersihan tempat umum tersebut. Selain itu dapat pula disampaikan melalui media elektronik seperti radio, televisi dan internet agar pesan mengenai HIV/AIDS tersebut sampai pada masyarakat yang lebih luas.
No comments:
Post a Comment