taman belakang sekolah 2

Sesampai di rumah Gita menuju kamarnya di lantai dua. Gita merenung tentang hari itu ditemani beberapa bungkus coklat caramel dan taburan crispy. Hari yang kelam bagi Gita. Tapi gadis itu tidak terlarut-larut dalam kesedihan. Dia memikirkan berbagai cara untuk menghilangkan kesedihannya. Hingga Gita memutuskan untuk menghubungi Fuad. Meskipun malam itu menjadi malam yang kikuk diantara Gita dan Fuad. Sepasang kekasih tersebut sudah berulang kali mengalami suasana seperti itu akibat Gita yang selalu mengharapkan sesuatu dari Fuad tetapi hanya bisa diam dan membuat Fuad bingung dengan segalanya. Hingga akhirnya Fuad meminta maaf pada Gita untuk sesuatu yang sebenarnya bukan kesalahannya melainkan kesalahan Gita , dan suasana kembali seperti sedia kala. "wake up everyone , how can you sleep at a time like this . unless the dreamer is the real you . listen to your voice . the one that tells you . . ." dari Jason Mraz mengawali pagi itu. Gita segera mencari keberadaan handphonenya yang entah tercecer di mana. Gita benci kebiasaan seperti itu, tapi Gita tak bisa berbuat apapun. Ayu adik perempuan Gita dibalik semuanya. Tidak seperti namanya, ketika tidur Ayu bisa melukai seseorang, dalam hal ini Gita dan juga handphonenya. Itulah sebabnya Gita harus menyumbangkan waktunya minimal 5 menit untuk mendeteksi keberadaan handphonenya.
"pagi sayang:-*" , pesan singkat yang dikirimkan Gita khusus untuk Fuad. Namun tak ada balasan, Gita menduga Fuad belum bangun. 04.45 memang masih terlalu pagi untuk seorang cowok. Gita pun memutuskan untuk segera meninggalkan tempat tidur dan mencari seragamnya d lemari. Gita mengambil seragam putih abu-abu miliknya , tak lupa sehelai jilbab untuk menutupi rambutnya yang dulunya indah. Segera Gita menyetrikanya, hingga pukul 05.23 handphonenya berbunyi. "dengan nafasmu aku hidup . . .", Gita berlari sembari meraih handphonenya. Pesan singkat dari Fuad. Untuk sejenak mereka smsan hingga Fuad pamit untuk mandi. Sementara itu Gita pun melanjutkan setrikaannya dan bergegas mandi. Sehabis mandi, Gita segera menyiapkan buku pelajaran, berpakaian sekaligus sarapan.