"mohon Tuhan untuk kali ini saja, beri aku kekuatan untuk menatap matanya. Mohon Tuhan untuk kali ini saja, lancarkanlah hariku. Hariku bersamanya" .
Malam itu terasa sunyi bagi Gita. Hanya suara lantunan lagu dari Sheila On 7-Hari Bersamanya yang menggema di Kamar Gita. Gita tak hentinya menatap boneka yang duduk manis dimeja belajarnya. Sambil smsan dengan Fuad tentunya. Suasana sedikit membaik dari sebelumnya. Gita tampak berusaha meyakinkan Fuad bahwa semuanya akan baik-baik saja. Meskipun disisi lain, Gita pun gelisah karena kejadian di Ruang Kelas tadi.
Malam berganti pagi. Pagi itu dilalui Gita seperti hari-hari sebelumnya. Hanya saja Gita tidak sarapan hari itu. Sesampai di Sekolah Gita, sebelum jam pertama dimulai seluruh siswa diwajibkan untuk membersihkan ruang kelas masing-masing. Namun Gita hanya duduk manis dibangkunya karena merasa sedikit sakit perut pagi itu. Gita tidak sendiri. Disebelahnya Neni sedang sibuk menghitung uang yang sepertinya makin hari makin sedikit akibat sifat Neni yang boros. Sekali-kali Neni mengeluh pada Gita tentang uangnya tersebut. Namun Gita hanya tertawa kecil karena tidak begitu mendengar keluhan Neni. Belum lagi headset yang masih terpasang ditelinga kiri Gita terdengar lantunan dari Ronan Keating-When You Say Nothing at All dan juga mata Gita yang terlihat menjelajah di Koridor seberang. Tentu bukan koridor yang ditatapnya.
"the smile on your face, let's me know that you need me. That's a truth in your eyes saying you'll never leave me. The touch of your hand says you'll catch me when ever i fall. You say it best. When you say nothing at all" .
No comments:
Post a Comment