Wednesday, February 22, 2012

Rahayu

Saya memiliki seeorang adik, dari judul postingan diatas sudah jelas kalau ia bernama rahayu. Nama yang tidak kalah simpelnya dengan nama saya. Dia lahir 20 April 2003 lalu dan sekarang sudah kelas tiga Sekolah Dasar. Menurut kalian, bagaimana kehidupan bocah seumuran kelas 3 Sekolah Dasar sekarang ? Ketika saya seumuran itu, saya masih polos-polosnya belajar, bermain dan mengaji. Tapi ternyata zaman sudah berubah. Adik saya tumbuh dan menjadi korban iklan maupun sinetron. Dia tidak jarang menyanyikan sound track scoutt's emoltion. Hal itu bisa saya maklumi mengingat sound track tersebut cukup menyenangkan, beda-beda tipislah dengan iklan mizon. Tapi yang tidak bisa saya maklumi adalah ketika adik saya rajin nonton Fatiyah dan Tendangan Si Madun. Kenapa ? Pernah tidak terbayang dibenak kalian seorang tarzan cewek ? Mungkin tahun depan akan ada sinetron tentang sebuah kerajaan dengan seorang ratu yang sedang galau dan ratu tersebut mengadakan pesta dansa. Ratu tersebut jatuh cinta pada cowok yang sebenarnya adalah seorang pembantu yang hadir ke pesta berkat bantuan bapak peri bersayap. Namun cowok iteu menghilang pukul 00.00 tepat dan meninggalkan sepatunya. Dunia sudah gila. Belum lagi sinetron Tendangan Si Madun yang benar-benar aneh dimata saya. Apa hubungannya bruce lie dengan sepak bola ? Kenapa mereka begitu repot sampai harus jungkir balik hanya untuk menendang bola ? Sejak kapan naruto, power ranger dan mbah surip main sepak bola ? Yang paling saya benci adalah ketika rahayu membeli bola berwarna hijau kuning. Bola itu setiap saat dimainkannya bahan telah merubah kebiasaannya. Dulunya rahayu nonton tv, kerja PR sama teman-temannya, dan naik sepeda untuk menghabiskan waktu luang. Tapi sekarang semuanya berubah menjadi bermain bola tidak jelas. Saya selalu memperhatikannya bermain bola.

"tendangaaaan haliiilintar", teriaknya sambil menendang bola.
"tendangaaaaan kungfu", teriaknya dan menendang bola lagi.
"tendangaaan geelombang", teriaknya lagi dan lagi sambil menendang bola.

Yang saya pertanyakan dalam hati saya adalah apa bedanya tendangan halilintar, kungfu dan gelombang tadi ? Semuanya sama saja, ditendang, memantul dari tembok ke langit-langit dan jatuh ke lantai. Hanya teriakan diawal tendangan saja yang beda. Tidak berakhir pada tendangan gelombang, berlanjut pada tendangan asal-asalan yang dia lakukan dan itulah judul tendangan yg tepat untuknya. Satu hal lagi, kalian mengertikan kalau rahayu itu nama anak perempuan ? Saya rasa bukan itu maksud R.A Kartini tentang emansipasi.
Tapi saya sayang adik saya ini, tidak hanya kebodohan yang dia punya tapi juga kepolosan yang kocak dan lumayan membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Waktu itu saya melihat dia menulis tentang sesuatu dibuku berwarna biru tua. Ketika saya menghampirinya dia berhenti menulis dan menyembunyikan bukunya. Tentu saya penasaran dengan buku itu. Ketika adik saya mengaji diluar rumah, saya diam-diam membaca buku itu. Inilah hasil karya adik saya.

"saya punya rahasia yang paling kusembunyikan. Temanku yang paling kubenci. Namanya nur hamsi. Mau na ambil anak buahku. Hana Hani namanya. Baru masa dia barisnya kelima tapi pindah kedua. Baru kalo bicara ka sama dia harus bilang hemm hemm". Jujur saya tidak mengerti maksud dari tulisannya ini. Sebenarnya tulisannya ini dilengkapi dengan gambar TKP tapi abstrak menurut saya.
"hari ini saya punya rahasia yang paling kusembunyikan. Nesumpaika hanif mati anak ku. Tapantul ki nanti dikau, liatmi. Amin". Saya ingat masa kecil saya, teman-teman saya dulu kalau sedang bertengkar selalu adu mulut dan berkata "mati lalo anakmu", ternyata sekarang kalimat itu masih saja ada.
"ya Allah tolong aku ya Allah aku sangat ingin pergi mengaji ya Allah berhentikanlah hujannya ya Allah atau perkecilkan sedikit supaya saya bisa pergi memakai payung amin". Oh my God, doa yah doa, gak pake ditulis di buku [buku catatan ganti oli petol-petol] pace juga kali. Tapi dari kalimat doa berlebihan itu saya tau seberapa besar semangat adik saya belajar mengaji. Tetapi beberapa hari yang lalu saya melihat hp ayu yang mana nama profilnya adalah "k'ismail dan ayu". Oh God, pantas saja rahayu semangat mengaji, gatal sekali ini adik ku. Saya juga sempat menemukan secarik kertas ditempat pensilnya yang saya kira sampah tapi ternyata sobekan kertas tanda tangan kak ismailnya karena dia telah dapat 100 dalam menyelesaikan tugasnya. Seumuran itu saya tidak pernah berfikiran untuk suka atau apalah kepada siapa pun seperti itu.

Ketika saya menulis ini, adik saya berkata "kenapa ko kah ? Jangan moko catat-catat ki". Rahayu ku sayang, saya akan simpan ini untuk kamu nantinya. Ini akan saya perlihatkan ketika kamu sudah dewasa nanti supaya kamu tau betapa lucunya masa kecilmu.
Tapi dari semua keanehan yang adik saya perbuat, satu hal yang paling saya suka darinya. Biarpun dia terkadang malas membantu saya dan kurang ajar, tapi dia selalu memanggil saya dengan benar, bukan "ramdani", bukan "andani" dan bukan "ani" melainkan "kakak". Itu lumayan membahagiakan buat saya. Sekian tentang adik saya. Cerita selanjutnya akan kembali saya abadikan pada black inside saya ini :)

No comments:

Post a Comment