Dear My Wonder Woman
Saya tidak tau bagaimana harus
memulai surat ini. Terlalu banyak rasanya yang ingin saya utarakan untuk mu, mama.
Kamulah orang paling berjasa atas kehadiranku di dunia ini. bahkan setelah aku
lahir dan diusiaku yang menginjak 19 tahun ini pun kamu masih menjadi seseorang
yang paling berjasa, selain ayah tentunya. Kamu bagaikan hujan di musim kemarau
yang selalu dapat melihat melihat sisi positifku dan membantuku disaat dunia
memusuhiku. Kamu bagaikan daun jatuh dimusim gugur yang selalu rela
mengorbankan dirimu untuk kebahagiaanku. Kamu bagaikan selimut di musim dingin
yang selalu menjagaku disaat dunia ingin menghempaskanku dalam pahitnya hidup.
Dan kamu bagaikan bunga dimusim semi yang selalu memancarkan kekuatanmu disaat
aku membutuhkan penopang untuk berdiri menantang dunia.
Sayang terkadang aku menyakiti
hatimu. Bukan sekali atau dua kali, tapi ribuan kali mama. Bahkan sikapku yang
keras kepala pun pernah meneteskan air matamu. Namun kamu tetap saja menjalankan
tahtamu sebagai seorang mama yang baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Hanya kata maaf yang mampu kulampirkan untukmu mama. Kata maaf yang tidak
pernah mampu kuucapkan dihadapanmu karena rasa malu dan gengsi. Kata maaf yang
diiringi rasa terima kasih atas curahan kasih sayangmu yang tidak akan
terbayarkan oleh apapun dimuka bumi ini. Rasa terima kasih yang didalamnya
melekat janjiku untuk menjadi lebih baik sebelumnya. Janji untuk menjadi
seseorang yang mampu membahagiakan mu kelak. Dan janji untuk kembali meneteskan
air matamu namun dalam rasa haru dan bangga akan kehadiranku didunia ini.
Ketahuilah mama, sungguh aku
sangat menyayangimu. Hanya saja aku tidak pernah mampu mengutarakannya
dihadapanmu. Aku terlalu malu untuk itu. Namun aku selalu berusaha menunjukkan
rasa sayangku untukmu. Aku tau itu tidak akan pernah cukup untuk membalas semua
pengorbananmu untukku. Namun kuharap itu akan sedikit membahagiakanmu sebagai
mamaku.
Semuanya tentang maaf, terima
kasih dan rasa sayangku untukmu mama. I love you my wonder woman.
With
Love,
Ramdani
No comments:
Post a Comment