Hari
mulai sore. Anda masih saja duduk di taman Fakultas Kesehatan Masyarakat di
salah satu Universitas Negeri di Makassar. Anda hanya berdiam diri dibawah
pohon rindang dan tampak sedang memikirkan sesuatu. Sesuatu itu jelas sangat
mengganggu pikirannya. Terlihat dari raut wajahnya yang begitu layu. Waktu
menunjukkan pukul 17.30, belum ada tanda-tanda Anda akan beranjak dari bawah
pohon rindang tersebut. Anda tampak begitu menyukai tempat tersebut. Dibawah
pohon itulah Anda pernah bertemu dengan Fino setelah sekian lama. Namun siapa
sangka itu adalah pertemuan pertama dan pertemuan terakhir mereka. Fino adalah temannya
semasa sekolah menengah pertama dan kini menjadi salah satu mahasiswa di
Universitas yang sama dengan Anda. Bedanya Fino menimba ilmu Teknik
Informatika.
Anda
mulai membuka tas besar yang dibawanya sedari basecamenya tadi. Tas tersebut
berisi gitar milik teman baiknya. Anda mulai memetik gitar dan melantunkan
sebuah lagu. Ditengah keheningan kampus, petikan indah gitar dan suara anda
yang pas-pasan mulai mampu menghibur dirinya sendiri. “dan tersenyumlah sayang,
lepas semua pedih di hati. Karna cinta masih ada dan slalu ada. Percayalah”,
lantunnya sambil tersenyum. Anda kembai teringat dengan semua hal yang pernah
dikatakan Fino padanya. Hal yang mampu membuat anda senyum-senyum sendiri
disituasi apapun. Namun kini semuanya berbeda. Senyum yang ada pada hari itu
menjadi sangat berbeda dengan hari ini dan mungkin seterusnya. Anda memilih
untuk menjauh dari hidup Fino untuk alasan yang sederhana, menjaga hati. Karena
Fino kini telah menjalin hubungan dengan wanita yang sejak dulu diimpikannya.
Wanita yang bernama Feby tersebut juga merupakan Mahasiswi Teknik Informatika
di Universitas yang sama dengan Fino.
Hari
mulai gelap. Langit biru muda pun mulai menggelap dan tergantikan oleh lampu
taman. Anda segera mengemas gitar yang dipinjamnya tadi dan segera berjalan
menelusuri koridor menuju parkiran. Sesampai di parkiran terlihat seorang
wanita cantik dan beberapa teman prianya berdiri dibawah atap kecil. Salah satu
diantara mereka tampak gelisah melihat jam tangan dan memandang sekitar.
Tampaknya mereka menunggu seseorang. Anda menatap wanita itu lekat-lekat dan
menerawang. Tampaknya Anda pernah melihat wanita itu sebelumnya. Namun Anda
tidak mampu mengenalinya dan berlalu dihadapan mereka. Sampai terdengar seruan
dari segerombolan tersebut, “Anda, Anda ! tunggu sebentar”. Anda segera
berbalik dan mendekati gerombolan yang juga mendekatinya itu. Anda mulai
mengingat sesuatu. “Mungkinkah itu Feby ?”, tanya Anda dalam hati.
Ingatan
Anda memang benar. Wanita tersebut adalah Feby dan pria-pria yang bersamanya
adalah teman Fino. Feby tampaknya ingin mejelaskn sesuatu pada Anda. Anda
bersikap seolah-olah semuanya biasa saja, meskipun beribu tanya hinggp dikepalanya
Sampai
ketika Feby mulai berbicara padanya, “Anda, kamu tau kan besok Fino ulang
tahun”.
Anda
hanya mengangguk sebagai umpan balik.
“Nah,
aku mau ngajakin kamu untuk ngasih surprise buat Fino”, lanjut Feby.
“Surprise
?”, tanya Anda tanda tidak mengerti dengan maksud Feby tersebut.
“Iya
Nda. Gini, Fino pernah cerita sama aku tentang kamu. Katanya kamu suka kan sama
dia ? Tapi Fino nganggep kamu teman baiknya. Tapi semenjak kita jalan bareng,
katanya kamu menghilang. Kamu gak bales sms-nya lagi dan kalu di telfon pun
katanya kamu gak angkat. Aku ngerti kok perasaan kamu”, jelas Feby.
Anda
terdiam dan berusaha menerawang maksud dari Feby.
Feby
mulai mengutarakan tujuannya, “Tapi Fino tuh gak ngerti kenapa kamu menghilang.
Nah aku mau besok kita ngasih dia surprise sekaligus buat ngejelasin semuanya.
Biar dia ngerti”.
Anda
tampak berfikir. Namun akhirnya dia menyambut baik ajakan Feby dan teman-teman
Fino tersebut. Mereka mulai mencari ide untuk kejutan dihari jadi Fino besok.
Anda yang ahli bermain gitar dan begitu juga dengan Feby. Namun Feby memiliki
nilai lebih pada suaranya. Akhirnya mereka sepakat untuk mempersembahkan lagu dari
Seventeen-jibaku untuk Fino dan tentu dibantu oleh teman-teman Fino.
Malam
ini Anda mulai membayangkan hari esok. Akankah berjalan baik dan membahagiakan
atau sebaliknya. Anda menepis semua rasa cemas dalam hatinya dan mulai
memikirkan akan mengenakan pakaian untuk tampil besok dan segera tidur.
Pagi
dihari ulang tahun Fino cukup cerah. Anda mulai melakukan aktivitasnya setiap hari
libur yaitu membersihkan rumah dan memasak untuk orang serumah. Setelah itu
anda mulai menyiapkan gitar yang akan digunakannya nanti dan segera bersantai
didepan televisi. Rasa cemas mulai mengganggunya lagi. Anda membayangkan Fino
yang menatapnya dengan wajah datar dan tampak tidak senang. Rasa cemas itu
berubah menjadi rasa takut. Ada rasa ingin membatalkan rencana kejutan
tersebut. Namun Anda segera membuang jauh niat itu demi membantu Feby dan agar
dia bisa menjauh dari kehidupan Fino dengan tenang.
Waktu
menunjukkan pukul 19.00. Anda berdiri didepan cermin besar mengenakan baju
merah selutut dan cardigan serta jeans hitam andalannya. Tak lupa hijab yang
senada dengan baju merah panjangnya. Anda terlihat sangat manis dan elegant
ditambah lipbalm natural dibibir tebalnya. Anda siap tampil diacara ulang tahun
Fino.
Saat
Anda berdiri didepan cafe tempat perayaan ulang tahun Fino, jam sudah
menunjukkan pukul 19.35. Itu tandanya kurang dari setengah jam lagi dia dan
Feby akan tampil bersama di panggung ukuran 5x6 meter tersebut. Anda memasuki
pintu utama sambil membawa gitar pinjamannya. Tak ada seorang pun yang
dikenalnya. Mata anda mulai mencari sosok yang dikenalnya dan tentu yang
pertama dicarinya adalah Fino. Sampai Anda menemukan sosok Fino dan tak perlu
repot mencari Feby karena dia berada sisebelah Fino, mereka bergandengan tangan. Rasa senang menguasai pandangan Anda
karena setelah sekian lama akhirnya dia bisa melihat sosok Fino lagi. Namun
rasa senang itu tidak lama mengingat Fino adalah milik Feby.
Pandangan
Anda dikagetkan oleh kedatangan teman-teman Fino yang sebelumnya bertemu
dengannya. Mereka mengajak Anda menuju ke belakang panggung untuk mempersiapkan
penampilan mereka. Berselang beberapa menit, Feby pun telah berada dibelakang
panggung. Mereka mulai berdoa untuk penampilan surprise mereka malam ini untuk
Fino. Jantung Anda berdegup kencang ketika MC mulai memanggil mereka untuk
menaiki panggung. Berbeda dengan Feby yang memperlihatkan wajah riang dan
tampak tidak ada beban.
Setibanya
di panggung, semua mata tertuju pada Feby. Bukan hanya karena wajahnya yang
cantik namun karena orang-orang bertanya-tanya apa yang akan dilakukannya. Sampai
Feby angkat bicara, “oke, malam ini saya akan memperkenalkan cewek manis
disebelah saya, namanya Anda. Kami akan mempersembahkan sebuah lagu untuk Fino.
Semoga Fino suka”.
Fino
tampak terkejut melihat kejutan yang dibuat Feby untuknya. Namun yang lebih
mengejutkannya lagi, Anda berdiri disebelah Feby. Sesuai aba-aba dari Feby,
Anda memulai penampilan tersebut.
Selama aku masih hidup di dunia
Jangan berharap kau bisa lukainya
Jagalah dia selayaknya sang putri raja
Kurelakan dia bersamamu untuk slalu kau sayangi
Bukan untuk disakiti dan jangan pernah terbagi
Selama aku masih hidup di dunia
Jangan berharap kau bisa milikinya
Kujaga dia selayaknya sang putri raja
Ku tak harus milikinya
Jika memang kau memaksa
Tapi berjanjilah kawan
Kau akan selalu menyayanginya
Bukan hanya indah cinta
Dan bukan hangat pelukan
Tapi semua yang kupunya
Ku persembahkan untuk dirinya
Kurelakan dia bersamamu untuk slalu kau sayangi
Takan pernah kusakiti dan takan pernah terbagi
Ku tak harus milikinya
Jika memang kau memaksa
Tapi berjanjilah kawan
Kau akan selalu menyayanginya
Bukan hanya indah cinta
Dan bukan hangat pelukan
Tapi semua yang kupunya
Ku persembahkan untuk dirinya
Ku slalu menyayanginya
Akupun mencintainya
Namun relakanlah kawan
Ku akan slalu jadi miliknya
Lantunan
Jibaku-seventeen mulai memenuhi cafe tersebut. Anda menguasai lirik awal lagu
tersebut. Anda menatap kearah Fino sambil tersenyum manis. Feby melanjutkan
lantunan lagu tersebut dan tersenyum ke arah Anda. Anda pun menatap Feby dan
membalas senyum dari wajah cantik itu. Mereka tampak sedang saling
berkomunikasi dari hati ke hati.
Ditengah
penampilan Feby dan Anda, Fino berfikir keras. Hingga akhirnya dia mengerti
maksud kedua wanita tersebut. Fino mengerti bahwa Anda masih sangat
menyayanginya. Namun Anda mengalah pada Feby dan memintanya untuk menjaga dan
menyayangi Fino. Fino pun mengerti bahwa Feby berjanji akan selalu
membahagiakannya dengan sepenuh hati. Tanpa disadarinya, Fino menitikkan air
mata ditengah keramaian tersebut. Fino bahagia karena disayangi oleh dua wanita
yang baik. Tapi kembali lagi, hanya satu yang dapat dimilikinya. Feby.
Setelah
persembahan tersebut berakhir, Feby segera menuruni anak tangga di panggung dan
berlari kecil menuju Fino. Feby memeluk Fino dengan erat dan membisikkan Happy Birthday ditelinga pria yang
sedang terbawa suasana tersebut. Tepuk tangan para tamu undangan memeriahkan
pesta malam itu, Fino dan Feby berbahagia. Sementara Anda sudah berdiri
diambang pintu keluar dan menatap kebahagiaan mereka. Anda tersenyum dan
beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut. Hari itu adalah malam paling
berkesan untuk Anda dan semoga hal yang sama dirasakan oleh Fino. Anda berharap
Fino tidak melupakan Anda meskipun telah memiliki Feby.
No comments:
Post a Comment