Sunday, April 21, 2013

Anda, Feby dan Fino


Hari mulai sore. Anda masih saja duduk di taman Fakultas Kesehatan Masyarakat di salah satu Universitas Negeri di Makassar. Anda hanya berdiam diri dibawah pohon rindang dan tampak sedang memikirkan sesuatu. Sesuatu itu jelas sangat mengganggu pikirannya. Terlihat dari raut wajahnya yang begitu layu. Waktu menunjukkan pukul 17.30, belum ada tanda-tanda Anda akan beranjak dari bawah pohon rindang tersebut. Anda tampak begitu menyukai tempat tersebut. Dibawah pohon itulah Anda pernah bertemu dengan Fino setelah sekian lama. Namun siapa sangka itu adalah pertemuan pertama dan pertemuan terakhir mereka. Fino adalah temannya semasa sekolah menengah pertama dan kini menjadi salah satu mahasiswa di Universitas yang sama dengan Anda. Bedanya Fino menimba ilmu Teknik Informatika.
Anda mulai membuka tas besar yang dibawanya sedari basecamenya tadi. Tas tersebut berisi gitar milik teman baiknya. Anda mulai memetik gitar dan melantunkan sebuah lagu. Ditengah keheningan kampus, petikan indah gitar dan suara anda yang pas-pasan mulai mampu menghibur dirinya sendiri. “dan tersenyumlah sayang, lepas semua pedih di hati. Karna cinta masih ada dan slalu ada. Percayalah”, lantunnya sambil tersenyum. Anda kembai teringat dengan semua hal yang pernah dikatakan Fino padanya. Hal yang mampu membuat anda senyum-senyum sendiri disituasi apapun. Namun kini semuanya berbeda. Senyum yang ada pada hari itu menjadi sangat berbeda dengan hari ini dan mungkin seterusnya. Anda memilih untuk menjauh dari hidup Fino untuk alasan yang sederhana, menjaga hati. Karena Fino kini telah menjalin hubungan dengan wanita yang sejak dulu diimpikannya. Wanita yang bernama Feby tersebut juga merupakan Mahasiswi Teknik Informatika di Universitas yang sama dengan Fino.

Hari mulai gelap. Langit biru muda pun mulai menggelap dan tergantikan oleh lampu taman. Anda segera mengemas gitar yang dipinjamnya tadi dan segera berjalan menelusuri koridor menuju parkiran. Sesampai di parkiran terlihat seorang wanita cantik dan beberapa teman prianya berdiri dibawah atap kecil. Salah satu diantara mereka tampak gelisah melihat jam tangan dan memandang sekitar. Tampaknya mereka menunggu seseorang. Anda menatap wanita itu lekat-lekat dan menerawang. Tampaknya Anda pernah melihat wanita itu sebelumnya. Namun Anda tidak mampu mengenalinya dan berlalu dihadapan mereka. Sampai terdengar seruan dari segerombolan tersebut, “Anda, Anda ! tunggu sebentar”. Anda segera berbalik dan mendekati gerombolan yang juga mendekatinya itu. Anda mulai mengingat sesuatu. “Mungkinkah itu Feby ?”, tanya Anda dalam hati.
Ingatan Anda memang benar. Wanita tersebut adalah Feby dan pria-pria yang bersamanya adalah teman Fino. Feby tampaknya ingin mejelaskn sesuatu pada Anda. Anda bersikap seolah-olah semuanya biasa saja, meskipun beribu tanya hinggp dikepalanya
Sampai ketika Feby mulai berbicara padanya, “Anda, kamu tau kan besok Fino ulang tahun”.
Anda hanya mengangguk sebagai umpan balik.
“Nah, aku mau ngajakin kamu untuk ngasih surprise buat Fino”, lanjut Feby.
“Surprise ?”, tanya Anda tanda tidak mengerti dengan maksud Feby tersebut.
“Iya Nda. Gini, Fino pernah cerita sama aku tentang kamu. Katanya kamu suka kan sama dia ? Tapi Fino nganggep kamu teman baiknya. Tapi semenjak kita jalan bareng, katanya kamu menghilang. Kamu gak bales sms-nya lagi dan kalu di telfon pun katanya kamu gak angkat. Aku ngerti kok perasaan kamu”, jelas Feby.
Anda terdiam dan berusaha menerawang maksud dari Feby.
Feby mulai mengutarakan tujuannya, “Tapi Fino tuh gak ngerti kenapa kamu menghilang. Nah aku mau besok kita ngasih dia surprise sekaligus buat ngejelasin semuanya. Biar dia ngerti”.
Anda tampak berfikir. Namun akhirnya dia menyambut baik ajakan Feby dan teman-teman Fino tersebut. Mereka mulai mencari ide untuk kejutan dihari jadi Fino besok. Anda yang ahli bermain gitar dan begitu juga dengan Feby. Namun Feby memiliki nilai lebih pada suaranya. Akhirnya mereka sepakat untuk mempersembahkan lagu dari Seventeen-jibaku untuk Fino dan tentu dibantu oleh teman-teman Fino.
Malam ini Anda mulai membayangkan hari esok. Akankah berjalan baik dan membahagiakan atau sebaliknya. Anda menepis semua rasa cemas dalam hatinya dan mulai memikirkan akan mengenakan pakaian untuk tampil besok dan segera tidur.
Pagi dihari ulang tahun Fino cukup cerah. Anda mulai melakukan aktivitasnya setiap hari libur yaitu membersihkan rumah dan memasak untuk orang serumah. Setelah itu anda mulai menyiapkan gitar yang akan digunakannya nanti dan segera bersantai didepan televisi. Rasa cemas mulai mengganggunya lagi. Anda membayangkan Fino yang menatapnya dengan wajah datar dan tampak tidak senang. Rasa cemas itu berubah menjadi rasa takut. Ada rasa ingin membatalkan rencana kejutan tersebut. Namun Anda segera membuang jauh niat itu demi membantu Feby dan agar dia bisa menjauh dari kehidupan Fino dengan tenang.
Waktu menunjukkan pukul 19.00. Anda berdiri didepan cermin besar mengenakan baju merah selutut dan cardigan serta jeans hitam andalannya. Tak lupa hijab yang senada dengan baju merah panjangnya. Anda terlihat sangat manis dan elegant ditambah lipbalm natural dibibir tebalnya. Anda siap tampil diacara ulang tahun Fino.
Saat Anda berdiri didepan cafe tempat perayaan ulang tahun Fino, jam sudah menunjukkan pukul 19.35. Itu tandanya kurang dari setengah jam lagi dia dan Feby akan tampil bersama di panggung ukuran 5x6 meter tersebut. Anda memasuki pintu utama sambil membawa gitar pinjamannya. Tak ada seorang pun yang dikenalnya. Mata anda mulai mencari sosok yang dikenalnya dan tentu yang pertama dicarinya adalah Fino. Sampai Anda menemukan sosok Fino dan tak perlu repot mencari Feby karena dia berada sisebelah Fino, mereka bergandengan  tangan. Rasa senang menguasai pandangan Anda karena setelah sekian lama akhirnya dia bisa melihat sosok Fino lagi. Namun rasa senang itu tidak lama mengingat Fino adalah milik Feby.
Pandangan Anda dikagetkan oleh kedatangan teman-teman Fino yang sebelumnya bertemu dengannya. Mereka mengajak Anda menuju ke belakang panggung untuk mempersiapkan penampilan mereka. Berselang beberapa menit, Feby pun telah berada dibelakang panggung. Mereka mulai berdoa untuk penampilan surprise mereka malam ini untuk Fino. Jantung Anda berdegup kencang ketika MC mulai memanggil mereka untuk menaiki panggung. Berbeda dengan Feby yang memperlihatkan wajah riang dan tampak tidak ada beban.
Setibanya di panggung, semua mata tertuju pada Feby. Bukan hanya karena wajahnya yang cantik namun karena orang-orang bertanya-tanya apa yang akan dilakukannya. Sampai Feby angkat bicara, “oke, malam ini saya akan memperkenalkan cewek manis disebelah saya, namanya Anda. Kami akan mempersembahkan sebuah lagu untuk Fino. Semoga Fino suka”.
Fino tampak terkejut melihat kejutan yang dibuat Feby untuknya. Namun yang lebih mengejutkannya lagi, Anda berdiri disebelah Feby. Sesuai aba-aba dari Feby, Anda memulai penampilan tersebut.

Selama aku masih hidup di dunia
Jangan berharap kau bisa lukainya
Jagalah dia selayaknya sang putri raja
Kurelakan dia bersamamu untuk slalu kau sayangi
Bukan untuk disakiti dan jangan pernah terbagi
Selama aku masih hidup di dunia
Jangan berharap kau bisa milikinya
Kujaga dia selayaknya sang putri raja
Ku tak harus milikinya
Jika memang kau memaksa
Tapi berjanjilah kawan
Kau akan selalu menyayanginya
Bukan hanya indah cinta
Dan bukan hangat pelukan
Tapi semua yang kupunya
Ku persembahkan untuk dirinya
Kurelakan dia bersamamu untuk slalu kau sayangi
Takan pernah kusakiti dan takan pernah terbagi
Ku tak harus milikinya
Jika memang kau memaksa
Tapi berjanjilah kawan
Kau akan selalu menyayanginya
Bukan hanya indah cinta
Dan bukan hangat pelukan
Tapi semua yang kupunya
Ku persembahkan untuk dirinya
Ku slalu menyayanginya
Akupun mencintainya
Namun relakanlah kawan
Ku akan slalu jadi miliknya

Lantunan Jibaku-seventeen mulai memenuhi cafe tersebut. Anda menguasai lirik awal lagu tersebut. Anda menatap kearah Fino sambil tersenyum manis. Feby melanjutkan lantunan lagu tersebut dan tersenyum ke arah Anda. Anda pun menatap Feby dan membalas senyum dari wajah cantik itu. Mereka tampak sedang saling berkomunikasi dari hati ke hati.
Ditengah penampilan Feby dan Anda, Fino berfikir keras. Hingga akhirnya dia mengerti maksud kedua wanita tersebut. Fino mengerti bahwa Anda masih sangat menyayanginya. Namun Anda mengalah pada Feby dan memintanya untuk menjaga dan menyayangi Fino. Fino pun mengerti bahwa Feby berjanji akan selalu membahagiakannya dengan sepenuh hati. Tanpa disadarinya, Fino menitikkan air mata ditengah keramaian tersebut. Fino bahagia karena disayangi oleh dua wanita yang baik. Tapi kembali lagi, hanya satu yang dapat dimilikinya. Feby.
Setelah persembahan tersebut berakhir, Feby segera menuruni anak tangga di panggung dan berlari kecil menuju Fino. Feby memeluk Fino dengan erat dan membisikkan Happy Birthday ditelinga pria yang sedang terbawa suasana tersebut. Tepuk tangan para tamu undangan memeriahkan pesta malam itu, Fino dan Feby berbahagia. Sementara Anda sudah berdiri diambang pintu keluar dan menatap kebahagiaan mereka. Anda tersenyum dan beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut. Hari itu adalah malam paling berkesan untuk Anda dan semoga hal yang sama dirasakan oleh Fino. Anda berharap Fino tidak melupakan Anda meskipun telah memiliki Feby.



No comments:

Post a Comment