Monday, July 2, 2012

Essai Wasteks

-->
1. Jelaskan makna kata “WAWASAN” dan bagaimanakah hubungan ketiga substansi dalam kata IPTEKS ?
2. Wawasan ipteks, memiliki beberapa substansi yang harus dikembangkan sebagai profil kepribadian Mahasiswa Unhas, jelaskan dan jelaskan pula nilai-nilai pembelajaran baru yang diharapkan setelah menjalankan proses learning !
3. Penelitian tentang kultur jaringan, ditemukannya bangunan pyramid dan lahirnya cerita adat “I Mallombassi Daeng Mattawang”, merupakan hasil karya olah akal manusia, jelaskan masing-masing hal tersebut berdasarkan konsep IPTEKS dan apa dampak positif dan negatifnya bagi kehidupan manusia ?
4. Carilah karya IPTEKS dari internet sesuai disiplin ilmu anda, lalu anda komentari sesuai wawasan saudara dan berikan kesimpulan, cantumkan alamat websitenya dari dari internet tempat saudara mengambil, cantumkan pula daftar pustaka lain, termasuk dari internet pada lembar terakhir tugas mu !
5. Jelaskan dengan singkat istilah berikut ini : ilmu pengetahuan, teknologi, seni normative, sains mekanistik, sains humanistic, kecerdasan genetikal, cloning gen, nanoteknologi, berfikir holistic, berfikir industik, sensibilitas, global warming, rehumanisasi dan human genom research !
6. Ceritakan salah satu kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah asal saudara !
JAWABAN :
1. Wawasan merupakan pandangan, pendapat, pengertian dan konsepsi sesuatu perkara. Namun wawasan kini dikaitkan dengan pandangan jauh manusia. Maksudnya wawasan seperti imaginasi intelektual dan moral tentang pembangunan merupakan satu himpunan ide yang membentuk tujuan atau objektif bagi individu dan kumpulan bertindak, yang menggariskan aspek-aspek pembangunan masa depan di dalam semua bidang penghidupan. Ia merangkumi kerohanian, kebudayaan, kekeluargaan, psikologi, akhlak, ekonomi, pendidikan, politik dan sosial yang bersesuaian dengan keperluan sesuatu zaman. Wawasan merupakan suatu cetusan fikiran dan bukannya satu dasar khas. Namun begitu wawasan mungkin satu mukadimah atau pengenalan kepada pembentukan beberapa dasar baru.
Hubungan substansi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yaitu sudut ilmu pengetahuan berada pada peran interkoneksitas, sudut teknologi berada pada peran kendali dan sudut seni berada pada peran harmoni. Di mana ketiga butir kata kunci itulah yang saling dinamis satu sama lain yaitu Interkoneksitas, Kendali, dan Harmoni yang mengisi visi tentang hakekat, peran, dan tugas segitiga IPTEKS yang kemudian digunakan untuk kemaslahatan hidup manusia. Di mana kekurangan masing-masing substansi dapat dilengkapi oleh kedua substansi yang lain demikian pula sebaliknya, dan ketiganya bersinergi secara utuh satu dengan yang lain.
2. Wawasan ipteks memiliki tiga substansi yang harus dikembangkan guna memberikan landasan yang kuat untuk selanjutnya akan menginspirasi sikap dan perilaku berfikir serta bernalar mahasiswa yang bebas serta bertanggung jawab, khususnya pada ketiga aspek tersebut yaitu ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Tujuannya agar mahasiswa memiliki wawasan IPTEKS yang luas, mendalam, independen, konstruktif dan komprehensif secara utuh untuk selanjutnya dapat mengembangkan potensi dirinya dalam mensinergikan dengan potensi lingkungannya termasuk sumber daya, kearifan local, kearifan nasional dan lain-lain terutama potensi Hidayah Ilahiyah untuk tujuan hidup yang paripurna yaitu kebahagiaan dan keselamatan didunia dan diakhirat.
Setelah menjalankan proses learning wawasan ipteks, mahasiswa Unhas memiliki wawasan yang paripurna tentang kompetensi dan kapasitas mendasar yang berkaitan dengan dinamika, integritas dan aspek etika ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dijiwai oleh nilai-nilai etika ilmiah, kearifan local yang bersinergi dengan kearifan nasional dan moral ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan berperilaku cerdas, bijak srta mampu mengembangkan nilai-nilai soft skil dalam berinterkoneksitas dengan sesame manusia dan juga dengan lingkungan alam semesta.
3. Beberapa hasil karya manusia:
  • Kultur jaringan
Siklus pertumbuhan tanaman yang dilakukan melalui system kultur jaringan maka siklus pertumbuhannya lebih cepat tiga puluh kali lipat jika dibandingkan dengan pembibitan biasa secara tradisional. Dengan demikian akan dapat mengurangi kekurangan dan keterlambatan bibit selama masa tanam dan juga sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen. Selain itu kultur jaringan dapat mengusahakan keragaman bebas virus dari berbagai tumbuhan seperti anggur bebas virus CLRV. Hal itu tentu saja dapat terjadi karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun dibalik manfaat kultur jaringan tersebut terdapat pula dampak negative dari kultur jaringan yaitu bibit yang dihasilkan mempunyai perakaran yang tidak kuat, mempersempit lapangan kerja pembibitan secara konvensional serta dapat berakibat hilangnya plasma nutfah dari tanaman tertentu. Hubungannya dengan substansi ilmu pengetahuan adalah mengenai pengetahuan dalam bidang pertanian. Sedangkan hubungannya dengan substansi teknologi yaitu ditemukannya cara baru untuk pembibitan lebih cepat tiga puluh kali lipat jika dibandingkan dengan pembibitan biasa secara tradisional. Adapun hubungannya dengan substansi seni yaitu seni menciptakan cara baru dalam pembibitan tanaman.
  • Bangunan Piramid
Piramida pun tidak dibuat sembarangan. Para insinyur Mesir kuno menghitung dulu jarak piramida dengan matahari, karena matahari adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir kuno. Ilmuwan masa kini pun mengakui kehebatan mereka dalam membangun piramida yang termasuk tujuh keajaiban dunia ini. Piramida terbesar berada di Giza.ditemukannya teknologi arsitektur Piramid di Mesir memperlihatkan tingkat pengetahuan yang sangat tinggi dan dikagumi sampai sekarang . Namun apabila dilihat secara menyeluruh kelihatan ada beberapa detail yang kurang sempurna, mungkin karena kemajuan ilmu pengetahuan masa itu yang belum maju. Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama firaun. Oleh karena itu berabad abad lalu piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa harta kekayaannya dan segala macam artefak guna di alam baka, sekalipun diberi perlindungan dengan semacam kutukan-kutukan untuk mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja mesir kuno berikutnya, makam raja-raja dan para bangsawan ditempatkan pada lembah yang tersembunyi seperti halnya makam Raja Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan lengkap.
  • I Mallombassi Daeng Mattawang
I Mallombassi Daeng Mattawang merupakan kisah perjuangan pahlawan kota Makassar yakni Sultan Hasanuddin yang berperang melawan belanda pada zaman penjajahan dulu. Dampak positifnya mengajarkan pelajaran penting yang terkandung pada setiap cerita rakyat dan memberikan sentuhan emosional di setiap cerita. Sedangkan dampak negatifnya yaitu anak-anak akan sering menghayal untuk selalu menjadi tokoh-tokoh yang ada pada cerita-cerita tersebut.
4. Carcinoma mammae atau yang lebih dikenal dengan kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Namun terdapat dua faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara yaitu faktor resiko dan faktor genetic. Sedangkan pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan tiga tahap. Tahap pertama yaitu mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Lalu dilanjutkan dengan radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi. Selanjutnya dapat dilakukan kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Penyakit Kenker payudara ini dapat dicegah dengan tiga tahap yaitu tahap primer, tahap sekunder dan tahap tersier. Pencegahan primer merupakan promosi kesehatan yang sehat. Misalnya melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendirii alias SADARI. Sedangkan yaitu pencegahan sekunder yang dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun. Adapun pencegahan tersier dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.”
Dari informasi tersebut terlihat jelas bahwa substansi ilmu pengetahuan sekarang sudah sangat maju. Buktinya saja saat ini penyebab kanker payudara telah ditemukan tentunya melalui penelitian yaitu factor resikonya berupa adanya penyakit fibrokistik, obesitas atau kegemukan, konsumsi lemak serta radiasi ionisasi yang terjadi selama atau sesudah pubertas serta factor genetic berupa mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Seperti gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen BRCA2 dan BRCA1. Dari segi substansi teknologipun sudah sangat berperan dalam dunia kesehatan seperti skrining mammografi yang dinilai memiliki keakuratan sampai 90% dalam mendeteksi kanker. Dari substansi seni alat teknologi tersebut terlihat tidak buruk mengingat fungsinya bukan sebagai hiburan tetapi sebagai alat medis.
5. Desinisi istilah :
  • Ilmu Pengetahuan : suatu pengetahuan yang telah dipastikan kebenarannya melalui sebuah penelitian dan bersifat universal
  • Teknologi : keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
  • Seni normatif : seni yang tetap mengikuti kaidah-kaidah norma social setempat dimana seni itu ada.
  • Sains mekanistik : disiplin ilmu alam yang menjelaskan tentang intraksi benda yang ada di alam seperti, gerak, energy dan sebagainya.
  • Sains humanistic : sains yang membahas atau menjelaskan tentang manusia
  • Kecerdasan genetikal : kecerdasan yang diperoleh dari gen seseorang
  • kloning gen : proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik.
  • Nanoteknologi : deskripsi ilmu mengenai system serta peralatan yang berproporsi nanometer
  • Berfikir Holistik : paham yang melihat sesuatu sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
  • Berfikir induktif : metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
  • Sensibilitas : kemampuan untuk menafsirkan rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh
  • Global warming : suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
  • Rehumanisasi : mengembalikan martabatabat manusia dalam perkembangan ipteks modern yang sangat cepat dengan berbagai cara
  • Human genom research : studi tentang genom organisme. Bidang ini meliputi upaya intensif untuk menentukan urutan DNA seluruh organisme dan fine-skala usaha pemetaan genetik.
6.
aro-taroi alemu siri’
Narekko de’ siri’mu inrekko siri’
(Perlengkapilah dirimu dengan siri’, Kalau tidak ada siri’-mu, pinjamlah siri)
Dalam dunia realitas, sering dijumpai seorang manusia Bugis mengorbankan sanak keluarga yang paling dicintainya demi mempertahankan harga diri dan martabatnya di tengah masyarakat. Dalam sejarah disebutkan bahwa di Sidenreng Rappang pada abad XVI, La Pagala Nene Mallomo, seorang hakim (pabbicara), dan murid dari La Taddampare, menjatuhkan pidana mati terhadap putranya sendiri yang amat dicintainya karena telah terbukti mengambil luku orang lain tanpa seizin dengan pemiliknya. Tentu saja kejadian itu telah mencoreng muka ayahnya sendiri yang dikenal sebagai hakim yang jujur. Ketika ditanya mengapa ia memidana mati putranya sendiri dan apakah dia menilai sepotong kayu sama dengan jiwa seorang manusia, beliau menjawab:
“Ade’e temmakeana’ temmakke eppo”
“Hukum tidak mengenal anak dan tidak mengenal cucu.”
Pidana mati itu dilakukan semata-mata untuk mempertahankan harga dirinya sebagai hakim yang jujur di tengah-tengah masyarakatnya. Sekiranya ia memberikan pengampunan kepada putranya sendiri, tentulah ia akan menanggung malu yang sangat dalam karena akan dicibir oleh masyarakat sekitarnya, dan wibawanya sebagai hakim yang jujur akan hilang seketika. Bagi masyarakat Bugis, falsafah “taro ada taro gau” (satunya kata dengan perbuatan) adalah suatu keharusan. Manusia yang tidak bisa menyerasikan antara perkataan dan perbuatannya akan mendapat gelar sebagai manusia “munafik” (munape), suatu gelar yang sangat dihindari oleh manusia Bugis.
Adat yang telah merupakan jiwa dan semangat manusia Bugis berlaku umum dalam kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Adat atau panngadereng tidak mengenal kedudukan, kelas sosial, derajat kepangkatan, status sosial ekonomi, dan lain-lain, dalam menjatuhkan sanksi atau hukuman adat terhadap manusia-manusia yang telah melakukan pelanggaran. Dari mana pun asal manusia itu, apakah dia seorang raja, putra mahkota, orang kaya, bangsawan, sama sekali tidak mempunyai hak istimewa dalam kehidupan panngadereng masyarakat Bugis. Kedudukan kelompok elite dan masyarakat biasa diperlakukan sama dalam kehidupan masyarakat. Faktor inilah yang telah menempatkan adat pada tempat yang teratas dalam diri manusia Bugis: “Ade’temmakiana’, temmakieppo” (adat tidak mengenal anak dan tidak mengenal cucu)
DAFTAR PUSTAKA
Anis, Uswatun. 2010. Kultur Jaringan. http://uswatunanis.wordpress.com/2010/12/01/kultur-jaringan/. (23 Mei 2012)
Harduning, Andani. 2011. Penyakit Tidak Menular Carcinoma Mammae. http://andaniharduning.blogspot.com/2012/01/penyakit-tidak-menular-carcinoma-mammae.html. (23 Mei 2012)
Saifuddin, A. 1991. Kepimpinan Belia Dalam Mengisi Wawasan. http://b-naimem.tripod.com/wawasan.htm. (24 Mei 2012)
Usman, Hanapi dkk.. 2011. Wawasan Ipteks. (23 Mei 2012)
Wikipedia, 2012. Piramida Mesir. http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_Mesir. (23 Mei 2012)

1 comment: