Tidak semua oraganisasi
memiliki struktur yang sama . Karena struktur dalam suatu organisasi
mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi mengambarkan bagaimana
tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.
Misalnya johnson & johnson telah lama mengelompokkan kegiatan-kegiatannya
kedalam perusahaan semi otonom yang diorganisir berdasarkan produk dan memberi
kewenangan yang besar pada manajer perusahaan dalam mengambil keputusan
penting.
Struktur organisasi berbeda karena ada
dua model ekstrim struktur organisasi yaitu sebagai berikut :
a.
Model mekanik mempunyai persamaan dengan
birokrasi, yaitu memiliki departemen yang banyak, formalisasi yang tinggi,
jaringan informasi yang terbatas (khususnya komunikasi ketingkat bawah), dan
sedikit sekali partisipasi karyawan dalam pegambilan keputusan.
b.
Model organik memiliki banyak kesamaan
dengan organisasi tanpa batas, bersifat datar, menggunakan herarki silang dan
tim lintas fungsional, memiliki formalisasi rendah dan jaringan informasi
kompre-hensif dan melibatkan partisipasi tinggi.
Sebagian
organisasi terstruktur
pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti
karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama
yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
a.
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya,
struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan
signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk
menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa
ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan
pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah
strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi
andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian
biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak
perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah
strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya
setelah viabilitas terbukti.
b.
Ukuran Organisasi
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi
secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh,
organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung
memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta
aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat
linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan
kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat
organisasi meluas.
c.
Teknologi
Istilah teknologi mengacu
pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi
paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan
sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
d.
Lingkungan
Lingkungan sebuah
organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar
organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan
ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu
berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak
banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul
pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau
tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin
memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang
sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan
dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap
produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih
sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang
dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah
organisasi, manajemen akan
menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian
lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Struktur organisasi dapat ditentukan sesuai
dengan desain organisasionalnya. Ada tiga desain organisasi yang sering
digunakan yaitu sebagai berikut :
a.
Struktur Sederhana
Struktur sederhana
adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang
rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja,
dan sedikit formalisasi.
Contoh dari struktur Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam
usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik
adalah orang yang satu dan sama.
Kekuatan dari
struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, Kefleksibelan,
ketidakmahalan dalam pengelolaan dan kejelasan akuntabilitas.
Kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun
selain di organisasi kecil
karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi
berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi
cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak .
b. Birokrasi
Birokrasi adalah
sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat
rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat
formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional,
wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang
mengikuti rantai komando.
Kekuatan
utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar
secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya
adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik
subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan
keseluruhan organisasi.
c.
Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang
menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi
fungsional dan produk .Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen
periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan
pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Keuntungan dari
matriks adalah , matriks mempermudah alokasi yang efesien dari para spesialis
.Sedang kerugian matriks adalah
terletak dalam kebingungan yang diciptakan , kecendrungan untuk memupuk
pergulatan kekuasaan dan stress yang dikenakan pada para individu .
Selain
itu dikenal pula desain struktur organisasi
modern yaitu sebagai berikut :
a.
Struktur Tim
Struktur tim adalah
pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik
utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala/
memecah penghalang departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke
tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis
sekaligus spesialis.
b.
Organisasi Virtual
Disebut juga sebagai organisasi jaringan atau organisasi modular.
Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang
menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.
c.
Organisasi Tanpa Tapal Batas
Organisasi tanpa tapal batas adalah sebuah organisasi yang berusaha
menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan
mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
Terdapat
enam elemen
kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika
hendak mendesain struktur, antara lain:
a. Spesialisasi pekerjaan
yaitu sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi
ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
b. Departementalisasi
yaitu dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan
pelanggan.
c. Rantai
komando yaitu garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon
paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
d. Rentang
kendali yaitu jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
e. Sentralisasi
mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu
titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
f. Formalisasi
yaitu sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
No comments:
Post a Comment