Friday, November 23, 2012

Review Buku Analisis Kualitas Lingkungan Karangan Anwar Daud



Kualitas adalah isi dari suatu objek yang mempunyai nilai dan dapat diukur. Kualitas mengacu pada karakteristik khusus yang melekat atau sifat dari seseorang, objek, peoses ataupun hal lainnya. Dimana karakteristik tersebut menunjukkan keunggulan yang sangat baik diantaranya.
Dari buku tersebut dapat diketahui bahwa isu lingkungan hidup terdiri dari :
a.       Pencemaran udara dan kerusakan atmosfer yang sebagian besar disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor dan sisanya disebabkan oleh industry, kebakaran hutan dan aktivitas rumah tangga.
b.      Penurunan kualtas air yang disebabkan oleh pencemaran air.
c.       Kerusakan dan pencemaran pesisir dan laut yang disebabkan oleh konversi dan penebangan hutan mangrove, penangkapan ikan dengan bahan peledak, pengambilan karang dan pengambilan pasir secara besar-besaran.
d.      Kemerosotan keanekaragaman hayati disebabkan oleh kerusakan ekosistem, pembalakan liat dan perburuan hewan langka yang dilindungi.
e.       Kebutuhan energy dan diversivikasi energy yang dilakukan untuk mengatasi devisit energy.
f.       Limbah domestic yang disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang berbanding lurus dengan peningkatan sampah rumah tangga.
g.       Bahan berbahaya dan beracun yang dapat menimbula kecelakaan pada pengangkutan, penggunaan yang tidak sesuai prosedur dan kelalaian personil.
h.      Kerusakan hutan dan lahan yang dapat meningkatkan luasnya lahan kritis sehingga sulit untuk dimanfaatkan manusia.
i.        Kerusakan DAS yang sedang ditanggulangi oleh pemerintah dengan Gerakan Nasional Rehabilitasi lahan dan Hutan di 68 DAS prioritas.
j.        Bencana lingkungan hidup dan alam yang disebabkan oleh aktivitas alam maupun aktivitas manusia.
Baku mutu lingkungan adalah tingkat bahan pencemar yang diperkenankan diudara, air, makanan dan sumber daya tanah. Baku mutu lingkungan bermanfaat sebagai alat evaluasi badan yang berwenang, alat penataan hokum administrative, untuk pelaksanaan amdal, alat control dalam memudahkan pengelolaan dan pengawasan perizinan serta sebagai penentu apakah sudah terjadi pelanggaran hokum pidana.
Indeks kualitas lingkungan adalah penentuan apakah suatu masalah lingkungan menjadi lebih baik atau semakin buruk. Peranannya yaitu membantu perumusan kebijakan, sarana evaluasi, membantu desain program lingkungan dan mempermudah komunikasi dengan public. Dapat pula diketahui tujuan indeks kualitas lingkungan yaitu untuk memberikan informasi pada pengambil keputusan tentang kondisi lingkungan dan untuk pertanggungjawaban kepada public tentang pencapaian target program pemerintah mengenai pengelolaan lingkungan. Ruang lingkupnya yaitu kualitas air sungai, kualitas udara dan tutupan hutan sebagai indicator. 
Analisi potensi air dapat dilihat dari empat bagian yaitu :
a.       Potensi air tanah di Indonesiacukup besar yaitu sekitar 637,6 miliar m3/tahun anmun karena pengambilan air tanah yang intensif sehingga menyebabkan berkurangnya debit air berdasarkan siklus hidrologi.
b.      Potensi air permukaan di Indonesia yaitu 5.187 wilayah sungai, 242 danau dengan luas 399.124 hektar, 497 buah rawa dengan luas 2.046.144 hektar. Ketersediaan air secara alami di Indonesia selama setahun mencapai 1. 957.205 juta m3 sedangkan kebutuhan air pada tahun 2003 yaitu sebesar 112.275 juta m3. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi  surplus air dan sebaliknya pada musim kemarai terjadi devisit air.
c.       Potensi pencemaran air yang dapat dilihat dari jenis pencemarnya yaitu oleh limbah industry (industry kertas, kelapa sawit, tapioca, petrokimia, perminyakan dan pertambangan industry), limbah domestic (lebih dari setengah penduduk Indonesia membuang limbah rumah tangganya di sungai), limbah pertanian (limbah pestisida seperti POPs) dan intrusi air laut (unsure kimia klotida dalam air tanah).
d.      Potensi sumber daya air danau dan air sungai.
Penerapan dalam memonitor kualitas air dimulai dengan melihat factor pertama yaitu ruang lingkup kualitas air. Menghitung indeks kualitas air yang diadopsi langsung dari British Columbia. Selanjutnya factor kedua yaitu menghitung frekuensi.
Dan dilanjutkan dengan factor ketiga yaitu amplitude. Jumlah dimana sasaran tersebut tidak terpenuhi yang merupakan jumlah nilai gagal uji tidak memenuhi sasaran dan dihitung dalam tiga langkah. Ketika nilai uji tidak boleh memenuhi sasaran. Untuk kasus dimana nilai uji harus tidak boleh ada yang salah dibawah sasaran.
Jumlah kolektif dimana individu yang keluar dari kepatuhan, dihitung dengan menjumlahkan pengamatan uji individu dari sasaran dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan jumlah keseluruhan uji.
Setiap variable kualitas air dapat digunakan sebagai bahan evaluasi, yang terdiri dari tiga batas yaitu mean dari seluruh seri data variabel, kisaran 90 persentil dari seluruh data variable dan mean dari seri data selama periode banjir ataupun luapan air sungai.
Berdasarkan peraturan CCME nilai air diterapkan sesuai keseluruhan penggunaan vaiabel sebagai dasar, variable digunakan sebagai keseluruhan dan tiga logam dikeluarkan dari analisis, kategori yang digunakan untuk minum berdasarkan variable, kategori penggunaan air berdasarkan variable ditunjukkan dalam protokok tiga tapi tanpa ion nitrat dan  nitrit, kategoro berdasarkan agen fisik, didasarkan pada nutrisi menggunakan variable, didasarkan pada ion utama menggunakan variable dan didasarkan pada jumlah jejak logam dengan menggunakan variable.
Pengelolaan air terdiri dari tiga tahap yaitu menentukan unit pengelolaan, penentuan criteria kualitas air dan pengelolaan sumber air. Yang mana pengelolaan sumber air tersebut dapat dilakukan dengan enam metode yaitu mathematical modeling, technology, membatasi kadar pencemaran yang masuk, menggunakan criteria sumber air, pengelolaan bertahap dan penentuan kualitas air.
Pemerintah memantau kualitas udara ambient sejak tahun 1997. Bipedal membangun 33 stasiun pemantau kualitas udara kontinyu dan permanen dan sembilan stasiun pemantau bergerak disepuluh kota besar di Indonesia. Stasiun pemantau kualitas udara tersebut memantau karbon dioksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan ozon. PM10 melampaui angka maksimum baku mutu di stasiun Yudha Karya Pegok dan Universitas Hindu Jakarta.
Damapak perubahan iklim terhadap kualitas lingkungan yaitu terjadinya pergeseran waktu musim kemarau dan musim hujan yang tentu berdampak buruk bagi sumber daya. Adapun dampak perubahan iklim di Indonesia yaitu kenaikan suu dan kenaikan permukaan laut.
Kemajuan dibidang teknologi telah membawa peralatan rumah dan kantor sehingga dapat mempengaruhi kualitas udara dalam rumah. Adapun penyebabnya yaitu adanya sumber pencemar (sumber internal dan eksternal), Air Conditioning (AC) dan system fentilasi serta desain pembangunan yang tidak direncanakan dan pemakaian yang tidak terkontrol.
Pengukuran dan pengendalian kualitas udara dilakukan dengan melihat parameter kualitas udara, pengukuran parameter iklim dan cuaca dan pengukuran parameter kimia. Parameter kualitas udara adalah parameter fisik meliputi suhu udara, kelembapan udara, kecepatan arah dan frekuensi angin, tekanan udara, keadaan cuaca, partikel debu. Adapun parameter kimia terdiri dari sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, parameter biologi dan parameter manusia. Sedangkan pangukuran parameter iklim dan cuaca terdiri dari pengukuran suhu dan kelembapan. Adapun pengukuran parameter kimia terdiri dari sulfur dioksida, hidrokarbon dan karbon monoksida.
Beberapa parameter kunci kualitas awal air permukaan seperti BOD, COD DO, TSS DHL dan pH. Rumus yang seing digunakan adalah :
Cs = (C1Q1 + C2Q2) / (Q1 + Q2)
Ket : Cs = konsentrasi stream setelah menerima limbah
C1 = konsentrasi parameter kunci tertentu pada stream pada kondisi awal
C2  = konsentrasi parameter kunci tertentu pada efluen dari suatu kegiatan
Q1 = debiet badan air penerima
Q2 = debiet enfluen
Dampak usaha atau kegiatan kepada komponen air laut dapat mempengaruhi derajat pH, DO, BOD, COD, suhu dan parameter lainnya. Air laut dapat terkena dampak dari sumber enfluen darat dengan merambat melalui titik buangan mengikuti garis pantai dan marambat kearah laut lepas.
Kualitas udara dipengaruhi oleh emisi gas. Adapun sumber emisi yaitu sumber emisi bergerak, sumber emisi titik tetap dan sumber emisi campuran. Adapun hasil pencampuran antara gas emitan dengan udara lingkungan dapat menyebabkan pengenceran, transfortasi dan raksi kimia.
Surveilans kualitas air adalah kegiatan pengamatan yang sistematis terhadap parameter kualitas air serta factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan kualitas air dan haslnya menjadi suatu informasi yang dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan remedial action program penyehatan air.
Tujuan dari surveilans kualitas air yaitu diperolehnya informasi tentang besarnya masalah penyediaan air besih khusunya aspek kualitasnya, tersedianya informasi yang dapat dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan prioritas pemecahan masalah, diperolehnya informasi tentang kecendrungan kejadian penyakit yang berkaitan dengan air bersih, diperolehnya informasi tentang kemungkinan terjadinya KLB penyakit yang ditularkan melalui air, tersedianya informasi yang dapat digunakan untuk dasar penilaian dan diperolehnya informasi tentang kinerja program.
Sasaran surveilans kualitas air adalah air  minum, air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga, air yang didistribusikan melalui tangki air, air kemasan dan air yang digunakan untuk produksi bahan makanan.

3 comments:

  1. di mana saya bisa dapatkan buku itu.. thanks

    ReplyDelete
  2. saya punya , mau beli ? hubungi saja fb

    ReplyDelete
  3. Kalo definisi,ruang lingkup,prinsip mnurut buku anwar daud itu apa ?

    ReplyDelete