Wajahnya masih secantik yang dulu
Kecuali kerutan yang menghiasi sudut mata dan bibirnya
Rautnya menyembunyikan beban lebih dari siapapun
Warna rambutnya mulai berubah helai demi helai
Parasnya tampak seadanya, tidak menyembunyikan usia
Langkahnya mulai melamban, tidak selincah dahulu
Ruang geraknya pun tidak seluas wanita seusianya
Perhatiannya masih sebesar yang dulu
Beliau setia mendampingi prianya dalam suka, terlebih dalam duka
Duka panjang yang tak kunjung reda
Beliau menuntun si sulung menjadi sosok wanita yang mampu berdiri sendiri
Sosok wanita yang kelak akan mengemban amanah sepertinya
Beliau bahkan mendorong si bungsu untuk dewasa sebelum waktunya
Dewasa dalam menghadapi kenyataan sebagai sebuah anugerah
Sayang, kehilangan memaksanya hidup dalam keterbatasan
Ketakutan mengisi setiap waktu tentramnya
Kehidupan bahkan merentakan tubuhnya lebih cepat
Rasa sakit pun semakin melemahkannya
Oh Tuhan, hiasi wajahnya dengan senyum kebahagiaan
Maknai setiap perhatiannya dengan keajaiban kecil
Tanamkan ketegaran lebih dalam setiap langkahnya
Lindungi beliau dari segala keburukan dengan kuasamu
No comments:
Post a Comment